BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam sejarah penggunaan bahasa, tanda
baca sangatlah diperlukan dalam memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai
maksud dari bacaan. Khususnya dalam penulisan karya ilmiah penggunaan tanda
baca haruslah tepat dan benar. Banyak sekali penulis yang kurang memperhatikan
penggunaan tanda baca secara benar. Kesalahan inilah yang dapat menimbulkan
salah arti ataupun informasi yang didapatkan oleh pembaca. Selain itu,
penggunaan tanda baca secara benar sangat dibutuhkan dalam penulisan naskah,
karya tulis, dan surat yang berifat resmi dan ilmiah. Dengan mempertimbangkan
hal-hal tersebut diatas, kami akan memberikan penjelasan mengenai penggunaan
tanda baca. Dalam tulisan ini, lebih khusus kami menjelaskan mengenai tanda
baca titik, koma, titik dua, hubung, petik tunggal, petik ganda, seru dan tanda
baca tanya.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa saja jenis-jenis tanda
baca ?
2.
Apa fungsi dari setiap
tanda baca tersebut ?
3.
Bagaimana contoh
penggunaan tiap-tiap tanda baca ?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
1.
Menjelaskan jenis-jenis
tanda baca.
2.
Menjelaskan fungsi dari
setiap tanda baca.
3.
Menjelaskan contoh
penggunaan tiap-tiap tanda baca.
D.
MANFAAT PEMBAHASAN
1.
Mengetahui jenis-jenis
tanda baca..
2.
Mengetahui fungsi dari
setiap tanda baca.
3.
Mengetahui contoh
penggunaan tanda baca.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
JENIS-JENIS TANDA BACA DAN
FUNGSINYA BESERTA CONTOH
1.
TandaTitik ( . )
Fungsi dari tanda titik adalah sebagai berikut :
a.
Tanda titik di gunakan
diakhir kalimat yang bukan pertanyaan
atau seruaan.
Contoh :
Saya senang membaca buku.
b.
Tanda titik digunakan pada
singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum.
Contoh :
dll.
c.
Tanda titik digunakan di
belakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Contoh :
Penyiapan Ujian Semester.
d.
Tanda titik digunakan
untuk akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
Contoh :
S.H.
e.
Tanda titik digunakan
untuk memisahkan angka jam, menit, yang menunjukan waktu.
Contoh :
06.15
f.
Tanda titik digunakan
untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan jangka waktu.
Contoh :
09.20.35
g.
Tanda titik digunakan di
antara nama penulisan, judul penulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya
Contoh : Abu,
Daud (2006). Ilmu Negara, Jakarta: Bumi Aksara.
h.
Tanda titik digunakan
untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatanya.
Contoh : Di
desa ini terdapat 332.200 jiwa.
i.
Tanda titik tidak
digunakan untuk pemisahan bilangan dan ribuan menyatakan halaman, tahun nomor
rekening, kode pos.
Contoh : Ia
lahir tahun 2001.
j.
Tanda titik tidak
digunakan untuk singkatan nama unsur.
Contoh : Ditemukan
kandungan Hg dalam kosmetik pemutih yang sangat berbahaya.
k.
Tanda titik tidak
digunakan untuk singkatan nama negara.
Contoh : Besok
malam ada pertandingan Ina melawan Jpg.
l.
Tanda titik tidak
digunakan untuk satuan ukuran.
Contoh : Ibu
membeli 2 kg daging di pasar.
m.
Tanda titik tidak
digunakan di belakang :
1)
Alamat pengirim dan
tanggal surat
Contoh :
Jakarta, 15 September 2013
2)
Nama dan alamat penerima
surat
Contoh :
Jalan Merpati Putih
n.
Tanda titik tidak
digunakan untuk akhir judul atau anak judul.
Contoh : Manusia
Setengah Dewa
2.
Tanda Koma ( , )
Fungsi dari tanda adalah sebagai berikut :
a.
Tanda koma digunakan
diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Contoh :
Saya membawa buku, pensil, dan penghapus.
b.
Tanda koma digunkaan untuk
memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang
didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
Contoh :
Saya bergabung dalam pelatihan bela diri tetapi tidak aktif.
c.
Tanda koma digunakan untuk
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului
induk kalimatnya.
Contoh :
Karena selalu telat makan, ia menjadi sakit.
d.
Tanda koma tidak digunakan
untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
mengiringi induk kalimatnya.
Contoh :
Saya tidak datang kemaren pagi karena hujan turun.
e.
Tanda koma digunakan
dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal
kalimat, termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun
begitu, dan akan tetapi.
Contoh :
Jadi, dia tidak membawa buku.
f.
Tanda koma digunakan untuk
memisahkan kata seperti o, yah, wah, aduh, darikata yang lain yang terdapat
dalam kalimat.
Contoh : Wah,
bagusnya.
g.
Tanda koma digunakan untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh :
Kata Raul, “Saya sangat lapar”.
h.
Tanda koma digunakan
diantara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, nama tempat
dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Contoh :
Magelang, Indonesia.
i.
Tanda koma digunakan untuk
menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.
Contoh : Sanit,
Arbi (2002). Sistem Politik Indonesia, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
j.
Tanda koma digunakan
diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari
singkatan nama diri, keluarga atau marga.
Contoh :
Ryo Putra Dygta,S.I.
k.
Tanda koma digunakan di
muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan
angka.
Contoh :
Rp 500,00
l.
Tanda koma digunakan untuk
keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Contoh : Teman
saya, Keyla, cantik sekali.
m.
Tanda koma digunakan untuk
menghindari salah baca dibelakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh : Atas
bantuan Reni, Alvira mengucapkan terimakasih.
n.
Tanda koma tidak digunakan
untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam
kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Contoh : “Siapa
nama adikmu?” tanya Mersa.
3.
Tanda Titik Dua ( : )
Fungsi dari tanda titik dua adalah sebagai berikut :
a.
Tanda titik dua dapat
digunakan akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkai atau pemerian.
Contoh :
Mata kuliah hari ini adalah : Bahasa Indonesia, Perkembangan Peserta Didik, dan
Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
b.
Tanda titik dua tidak
digunakan jika rangkaian atau pemerian merupakan pelengkap yang mengakhiri
pernyataan.
Contoh :
Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.
c.
Tanda titik dua digunakan
sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Contoh : Ketua :
Leon Andyta Putra
Wakil Ketua : Dwi Sally Putri
d.
Tanda titik dua digunakan
dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan.
Contoh :
Ibu : “ Dina, jangan lupa sarapan dulu! “
e.
Tanda titik dua digunakan
untuk memisahkan nama kota terbit dan perusahaan penerbit dalam daftar pustaka.
Contoh : Samidjo,
S.H. (1986). Ilmu Negara, Bandung: Armico.
f.
Tanda titik dua digunakan
untuk tahun dan halaman buku jika pengacuan halaman dilakukan pada sistem
pengarang-tahun dalam teks.
Contoh : Tempo,
I (2000), 34:7
g.
Tanda titik dua digunakan
untuk bab dan ayat dalam kitab suci.
Contoh :
Surah Yasin : 7
4.
Tanda Petik Tunggal ( ‘ )
Fungsi dari tanda kutip satu adalah sebagai berikut :
a.
Tanda petik tunggal
digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun dalam petikan lain.
Contoh : “Erfi
berkata kepada saya ‘dia akan datang kemari’, seketika saya hendak menjemputnya.”
Ujar Sally.
b.
Tanda petik tunggal
digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan
asing.
Contoh : Feed-back
‘balikkan’
5.
Tanda Petik Ganda ( “ )
Fungsi dari tanda petik
adalah sebagai berikut :
a.
Tanda petik ganda digunakan
untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau
bahan tertulis lainnya.
Contoh : Sabri
berkata, “ Kita kumpul di kelas siang nanti.”
b.
Tanda petik ganda untuk
mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh : Bacalah
“Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, di suatu tempat.
c.
Tanda petik ganda digunakan
untuk istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Contoh : Maja
dikenal dengan nama “cutbrai”.
6.
Tanda Hubung ( - )
Fungsi dari tanda hubung adalah sebagai berikut :
a.
Tanda hubung digunakan
untuk menghubungkan unsur-unsur kata ulang.
Contoh :
Buku-buku
b.
Tanda hubung digunakan
untuk menyambung huruf dari kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian
tanggal.
Contoh : p-e-n-g-u-r-u-s
c.
Tanda hubung digunakan
untuk merangkai kata dengan kata berikutnya atau sebelumnya yang dimulai dengan
huruf kapital, kata/huruf dengan angka, angka dengan kata/huruf.
Contoh : ke-2
d.
Tanda hubung digunakan
untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Contoh : di-charter
7.
Tanda Seru ( ! )
Fungsi dari tanda seru adalah sebagai berikut :
a.
Tanda seru digunakan untuk
mengakhiri kalimat perintah.
Contoh : Jangan
berdiri di depan saya !
b.
Tanda seru digunakan untuk
ungkapan atau pernyataan yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan,
ketakjuban, ataupun rasa emosi yang kuat.
Contoh : Alangkah
indahnya lukisan ini !
8.
Tanda Tanya ( ? )
Fungsi dari tanda tanya adalah sebagai berikut :
a.
Tanda tanya digunakan pada
akhir kalimat tanya.
Contoh : Mengapa
kita memerlukan buku ?
b.
Tanda tanya digunakan
didalam kurung untuk menyatakan kalimat yang disangsikan kebenarannya.
Contoh : Dua registry
dicurigai adalah virus (?)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, penggunaan tanda baca secara benar sangatlah dibutuhkan
dalam penulisan berbagai karya tulis dan ilmiah supaya para pembaca dapat
memperoleh informasi secara benar dan tepat sesuai dengan apa yang disampaikan
dalam tulisan. Banyak sekali tanda baca yang dapat digunakan dalam penulisan,
delapan diantaranya telah kami jelaskan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar